Kamis, 14 Januari 2010

Tenaga Matahari Pada Lampu LED

Hobi berkemah bagi anak muda biasa dikenal dengan istilah 'nanjak gunung' (hiking), selain diperlukan fisik dan keterampilan tersendiri, peralatan hiking pun juga harus mendukug. Selain sebagai alat proteksi diri saat diperjalanan menuju puncak juga dapat bermanfaat untuk bertahan hidup selama proses pendakian. Salah satu barang perlengkapan yang mutlak diperlukan yakni senter atau bisa juga digantikan dengan lampu badai.

Lebih terasa taste-nya saat pendakian, untuk penerangan memang banyak pihak sepakat jika menggunakan lampu badai. Namun mengingat bahan bakar yang digunakan untuk lampu badai saat ini agak sulit dicari, sekalipun ada memiliki harga cukup mahal. Ketimbang harus membuang waktu untuk mencari minyak tanah dengan harga yang mahal, lebih baik dimanfaatkan untuk packing barang lainnya.


Lantas bagaimana dengan alat penerangan yang akan digunakan? Saat ini tidak perlu khawatir, sebuah solusi telah ditawarkan dengan lampu LED, misalnya
LED outdoor yang memiliki fungsi sama dengan lampu badai. Yup, lampu tersebut bernama K-Light LED. Berdaya kerja dengan menggunakan bahan bakar ramah lingkungan, karena mengandalkan tenaga surya sebagai sumber energinya.


Paket lampu LED ini juga telah dilengkapi oleh panel surya yang berfungsi menyerap tenaga matahari untuk disimpan sebagai sumber energi. cara kerjanya pun sangat simpel, hanya dengan mengaktifkan panel surya tersebut dibawah sinar matahari. Ketahanan kinerja energinya tergantung dari pada lamanya waktu saat proses penyerapan sinar matahari, maksudnya bila panel surya menyerap sinar matahari dalam waktu satu jam, maka kekuatan lampu
LED outdoor ataupun indoor tersebut mampu bertahan selama satu jam pula.


blackoholiczone.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar