Rabu, 25 November 2009

Merintis Bisnis Studio Foto dari Hobi

Hal yang paling mendasar dalam bisnis ini adalah kita memiliki kesenangan untuk memotret. Bila belum bisa, jangan menyerah. Latihlah ketajaman Anda dalam memotret apa saja. Cari teknik-teknik memotret dan seni memotret. Banyak buku yang mengupas tuntas tentang hal itu. Ada baiknya singgah juga di situs internet, yang berhubungan dengan pengetahuan fotografi.

Setelah itu, cari tahu apakah kualitas teknik foto yang Anda punya sudah oke. Tanyalah teman-teman yang ahli fotografi, apakah kualitas foto yang Anda buat sudah baik. Mengikuti lomba foto adalah jalan lain menuju pencarian teknik foto yang lebih baik. Berbagai media, termasuk "PR" sering meliput hasil foto yang layak untuk ditampilkan. Itu bisa menambah pengetahuan Anda.


Potensi pendapatan dari bisnis
studio foto, sebenarnya lumayan menguntungkan. Untuk jasa foto yang standar, pasar terdekat yang bisa digarap adalah menangani pesanan pas foto tetangga-tetangga dan mayarakat sekitar. Kita bisa mendapatkan uang Sepuluh ribu rupiah untuk setiap lembar kertas foto ukuran 4R yang bisa berisi delapan lembar pas foto ukuran 3 cm x 4 cm atau 6 lembar ukuran 4 cm x 6 cm.


Jika kreatif, Anda bisa menggarap pasar-pasar yang baru. Misalnya, foto-foto promosi rumah makan, hajatan perkawinan, hajatan selamatan, borongan foto di sekolah-sekolah, dan lain-lain. Untuk jasa foto hajatan perkawinan atau sejenisnya, Anda bisa menetapkan tarif per album. Harganya, jika menggunakan peralatan lengkap, bisa mencapai dua juta rupiah per album.


Strategi pemasaran efektif dan murah yang dapat dilakukan adalah dengan menyebar selebaran serta menemui calon pelanggan dari pintu ke pintu. Calon pelanggan tentunya adalah potensial seperti calon pengantin, sekolah-sekolah, anak-anak ABG di lingkungan sekitar, dan sebagainya.


Dari pendapatan yang masuk, sisihkan sebagian untuk memperbaiki dan melengkapi fasilitas
studio foto. Seperti gambar latar belakang foto yang beraneka macam. Cara paling mudah untuk mengetahui trend terbaru dan praktik-praktik foto terbaik adalah dengan mendatangi beberapa studio foto besar yang laris. Amati dan contohlah trik-trik dan trend foto, yang dapat diimplementasikan di studi foto mini kita miliki. Dalam hal ini, hendaknya Anda tidak hanya mencontoh 100% apa yang terlihat, tetapi lakukan berbagai upaya agar foto Anda lebih baik dari contohnya. Kuncinya adalah kreativitas, pantang menyerah, dan jeli melihat peluang yang ada.


http://newspaper.pikiran-rakyat.com

Senin, 23 November 2009

Foto Candid yang Maksimal

Dalam fotografi, kita mengenal istilah candid camera. Ini berarti bahwa subjek yang kita potret tidak dalam kondisi berpose atau ’sadar’ kamera. Hasilnya pun terlihat lebih natural, spontan, dan tidak dibuat-buat.Untuk candid camera, kita tidak perlu dipusingkan dengan berbagai macam teknik yang rumit. Meski demikian, untuk mendapatkan hasil jepretan yang memikat, ada kiat-kiat khususnya. Berikut 12 tips jitunya :

1. Bawa kamera kemana pun Anda pergi. Siap-siaplah untuk menjepret setiap saat, karena momen menarik bisa hadir di depan mata kapan saja dan bisa menjadi
foto liputan berharga Anda.


2. Perhatikan kondisi sekitar Anda. Hal-hal sederhana bisa menjadi objek menarik untuk dibidik dengan kamera Anda. Misalnya, pemilik toko yang tengah melamun, orang yang sedang menunggu kereta api, lansia yang duduk di sebelah Anda, duasejoli yang sedang berpacaran dan sebagainya.


3. Sigaplah untuk siap membidik, karena tidak mudah mendapatkan kesempatan untuk mengambil gambar secara candid. Jadi ketika ada momen bagus, jangan ragu untuk langsung menjepret.


4. Jangan terlalu memusingkan teknik-teknik lighting yang rumit. Berfokuslah pada teknik yang sederhana, dan gunakan fitur otomatis kamera. Ini akan memudahkan Anda. Berbagai masalah teknis, seperti gambar terlalu terang atau gelap dapat disiasati dengan editing komputer.


5. Setinglah kamera pada ISO 400, sehingga kamera menggunakan shutter speed yang cepat. Hal ini memungkinkan Anda untuk menangkap momen
foto liputan dengan tepat meski Anda sedang bergerak.


6. Anda tidak perlu selalu memotret dengan kamera pada posisi mata. Mungkin, Anda bisa meletakkan kamera di pinggang saat mengambil gambar. Di sini memang dibutuhkan pengalaman dan keberuntungan untuk mendapatkan gambar yang bagus.


7. Gunakan lensa zoom paling maksimal sehingga Anda dapat menjaga jarak dari subjek jepretan Anda saat memotret.


8. Jangan pernah mengambil foto punggung orang, ini akan menghasilkan gambar yang membosankan


9. Cobalah untuk meng-convert gambar ke posisi ‘Black and White’ untuk mendapatkan hasil yang lebih emosional.


10. Momen ‘orang sedang melakukan sesuatu’ akan menjadi foto candid yang bagus. Misalnya, atlet, pedagang, petani. Cobalah untuk meng-capture inti dari pekerjaan orang tersebut. Misalnya, meng-capture tukang ledeng yang sedang berkutat memperbaiki pipa bocor atau yang lainnya.


11. Jika Anda berada di tempat umum, sah-sah saja memotret orang. Jika Anda merasa tidak enak untuk mengambil gambar orang tanpa sepengetahuannya, tak ada salahnya Anda meminta izin. Mintalah subjek untuk tidak berpose, bersikap senatural mungkin dan tetap melanjutkan aktivitasnya.


12. Jangan pernah bosan untuk berlatih dan mencoba terus-menerus. Cobalah berbagai macam angle, tempat dan scene yang berbeda-beda. Anda juga bisa mencari inspirasi dari foto candid orang lain. Latihan terus menerus akan mengasah kemampuan Anda.


http://limakaki.wordpress.com

Rabu, 18 November 2009

Indahnya Lokasi Foto Pre Wedding di Bali

Bali, seperti kita ketahui, terkenal memiliki studio alam yang sangat lengkap, dan semua nya bagus-bagus, mulai dari pantai, gunung, danau, tebing, hutan, bagunan berukir khas bali, bangunan bersejarah dan lain-lain. Sebagai pasangan foto prewedding tentu ingin mempunyai foto pre-wedding di semua tempat di Bali. Apalagi kalau menggunakan portrait package profesional.

Tapi ingat, waktu yang dimiliki sangat terbatas. 1 hari atau 2 hari pemotretan, belum lagi butuh waktu untuk make up dan lain-lain. Maka dianjurkan untuk memilih lokasi pemotretan yang searah. Missal nya, saya contoh kan, kalau di Bali selatan, bisa memilih lokasi pemotretan di Bajra Sandhi (bangunan ukiran Bali), Pantai di daerah Nusa Dua/ Jimbaran, Bukit Kutuh yang terkenal dengan galian batu kapur nya, hutan mangrove, dan semua daerah yang ada di Bali selatan.


Begitu juga kalau ingin melakukan foto pre-wedding di Taman Ujung Karangasem, bisa memilih lokasi pemotretan yang searah, missal nya di Tukad Unda Klungkung, Candi Dasa, Tirtha Gangga, Taman ujung. Minta lah juga saran dari fotografer
portrait package anda, sehingga lokasi pemotretan bisa disesuaikan dengan waktu yang tersedia.


www.tonnytrisnawan.com

Selasa, 17 November 2009

Menyiapkan ‘ Prewedding Photo ‘



Di indonesia, foto prewedding merupakan trend yangâ tampaknya telah membudaya. Kumpulan foto-foto ini biasanya dipajang pengantin sepanjang di beberapa titik di tempat resepsi pernikahan. Padahal di luar negeri, istilah foto prewedding justru tidak dikenal. Bagi anda & pasangan yang akan melakukan pre wedding foto, perhatikan tips-tips di bawah ini :
· Sebaiknya pilih konsep foto pre wedding natural, bukan gaya yang aneh-aneh. Karena yang lebih utama disini adalah interaksi yang harmonis antara anda berdua.
· Jangan terlalu ambil pusing tentang tema, kostum, & hair-do. Jangan terlalu dengan hal-hal tertentu yang justru membuat anda bingung. Misalnya : jika anda memilih lokasi seperti foto pre wedding, bukan berarti anda juga harus berkostum dengan style gaun cina. Di area tersebut, anda tetap bisa memilih gaya pakaian casual.
· Kostum pre wedding foto yang bisa dipilih : casual, tradisional, & formal.
· Memakai riasan pre wedding yang soft, bukan riasan seperti memakai “topeng”. Jika pose diambil dalam banyak shoot, sesekali perlu touch-up agar muka tidak tampak berminyak & bibir tidak tampak kering. Si laki-laki pun perlu diberi bedak tipis-tipis.
· Agar anda berdua tampak fotogenic, berposelah tulus serta lepas hingga anda merasa nyaman. Dalam proses pengambilan shot, anda berdua bahkan bisa saling bercerita, melempar jokes, ataupun mungkin berkomunikasi yang menunjukkan rasa sayang. Yang penting, jangan stress, kaku, & tegang ! Niscaya semua pre wedding foto anda akan terlihat indah. (e*y)

Advice by darwis triadi



Http://wedding.dagdigdug.com

Kamis, 12 November 2009

5 Rahasia Jadi Supermodel Professional


MENJADI Model Professional papan atas memang tidaklah mudah. Selain harus meniti karier dari bawah, juga harus bersikap profesional di setiap kesempatan.

Pengalaman itu pula yang juga dirasakan supermodel Heidi Klum. Wanita cantik yang kini mengukir prestasi sebagai aktris dan presenter televisi ini mengaku punya resep khusus menjadi model professional papan atas.

Simak penuturan Heidi Klum mengenai lima kunci sukses menjadi supermodel, seperti dikutip Instyle:

Punya tujuan yang harus dicapai

Apabila Anda ingin sukses dalam bidang model professional yang sedang digeluti, maka Anda harus memiliki gambaran tentang masa depan. Ketika saya ingin menjadi model pun, saya bercita-cita menjadi salah satu model professional terbaik. Anda pun bisa melakukan hal yang sama.

Belajar

Dalam dunia model ternyata banyak hal yang harus dipelajari. Tidak hanya belajar sebagai foto model professional yang baik saja, tetapi harus mengetahui siapa saja yang berperan dalam karier kita. Misalnya, saya ingin mengetahui siapa fotografer atau stylish yang akan menangani saya, termasuk dalam majalah apa foto saya akan dimuat. Begitu pun yang harus Anda lakukan. Jika Anda ingin memperdalam bidang tertentu, maka Anda harus mempelajarinya dengan sungguh-sungguh dan mengetahui segala sesuatu yang berhubungan dengan karier Anda.

Bekerja dengan rasa percaya diri

Hasil kerja keras yang baik tentu saja didapatkan dari rasa percaya diri yang kuat. Untuk itulah Anda jangan menunjukkan sikap takut atau khawatir kepada semua orang, meskipun perasaan gugup sering kali menghinggapi hati setiap seseorang.

Anda pun sebagai model professional bisa mengatasi rasa gugup selama di atas catwalk. Caranya, tataplah mata orang-orang di sekeliling Anda dan katakan dalam hati bahwa inilah momen yang Anda inginkan sejak lama. Yakinlah bahwa apa yang Anda lakukan kali ini merupakan yang terbaik.

Terbuka terhadap hal-hal baru

Sikap terbuka terhadap banyak hal tentu saja sangat diperlukan. Jika ingin sukses, maka Anda pun harus bisa bersikap terbuka terhadap hal-hal baru. Anda juga harus menyikapi pengalaman yang belum Anda terima sebelumnya itu secara positif.

Kerja keras

Untuk menggapai kesuksesan, maka Anda harus bekerja keras dan jangan sekali pun menyerah pada keadaan. Banyak orang yang mengatakan ingin memiliki karier seperti saya, maka jawabannya adalah kerja keras dan tidak pernah menyerah pada apa pun juga.

lifestyle.okezone.com

Minggu, 08 November 2009

Tips Selektif Dalam Memilih Model Professional

KESUKSESAN sebuah peragaan busana memang tidak lepas dari peran serta dari sang Model Professional. Tugas mereka pun tak sederhana, sekadar memeragakan busana. Tetapi mereka juga berstrategi mencuri perhatian bagi klien yang ***ndang. Pantas jika kemudian banyak perancang yang sangat selektif dalam melibatkan model di acara show mereka.

"Memang ada kriteria khusus buat model professional. Hanya, setiap perancang menetapkan kategori yang berbeda-beda. Biasa ditentukan oleh kebutuhan, semisal kebutuhan akan wanita bermuka indo, oriental, ataupun melayu. Kemudian bisa pula berdasarkan dari bentuk tubuh yang berisi, kurus, ataupun standar. Tergantung dari konsep daripada si desainer tersebut," papar desainer Musa Widyatmodjo yang ditemui okezone di sela-sela pembuatan koleksi untuk gelar show tunggal, belum lama ini.

Musa pun menambahkan, ada alasan kenapa para perancang selalu mencari model professional yang bertubuh tinggi atau jangkung. Menurutnya, kalau kita lihat dari jauh di catwalk, kalau modelnya pendek pasti tidak akan kelihatan. Nah, itu merupakan kebutuhan presentasi saja.

Untuk mengetahui detail pandangan Musa soal model professional yang menjadi pintu kesuksesan sebuah peragaan busana bisa dilihat dari petikan wawancara khusus berikut ini:

1. Okezone: Bagaimana Anda memilih model professional untuk pergelaran show tunggal nanti?

Musa Widyatmodjo: Kalau dalam karakter show saya, saya memilih model professional berdasarkan karakter bahwa saya ingin ada oriental look-nya. Ada sifatnya ke China dan Melayu/Indonesia. Hal itu pastinya disesuaikan dengan konsep rancangan yang saya bawakan.

Kemudian saya harus memberikan kesan ada di bagian-bagian tertentu di mana saya butuh model yang badannya padat berisi, sehingga bentuk bajunya jatuhnya bagus. Tapi ada di model-model tertentu, justru saya butuh karakter untuk memakai baju yang longgar dan lain sebagainya.

2. Okezone: Masih adakah untuk model professional dengan karakter lain?

Musa Widyatmodjo: Oh iya. Saya juga memilih model professional yang karakternya sangat elegan dan memberikan aura yang mahal. Jadi bukan aura yang maskulin dan bukan aura yang kasual.

3. Okezone: Bagus tidaknya sang model professional membawakan busana, apakah juga ada peran langsung dari si desainer?

Musa Widyatmodjo: Ya itu biasanya terjadi kolaborasi antara desainer, model, dan koreografer. Bahwa desainer hanya ingin memberikan satu ungkapan ini lho yang ingin saya tampilkan. Konsep-konsep wanita yang cantik, anggun, eksklusif, dan priyayi. Itu diterjemahkan oleh si koreografer, kemudian diterjemahkan lagi oleh si model.

5. Okezone: Selain ukuran fisik, bagaimana dengan pengalaman dari si model professional?

Musa Widyatmodjo: Oh iya, saya juga melihat bahwa keluwesan itu penting dan pengalaman juga penting. Tapi juga perlu diingat bahwa kita juga harus melihat bahwa kadang-kadang kita juga perlu, misalnya memakai model professional yang baru dengan alasan karena mukanya lebih fresh atau lebih segar.

Kadang-kadang kita memakai model senior dengan alasan tertentu. Misalnya, karena target marketnya memang yang senior atau bentuk tubuhnya yang tidak se-shape model sekarang. Pastinya ada alasan bisnisnya.

lifestyle.okezone.com

Rabu, 04 November 2009

Foto Prewedding Gaya "Urban Pop Culture"



Jalan berdua pasangan bergandengan tangan dengan kostum yang seragam: atasan berwarna putih polos berpadu celana jeans dengan tangan menunjuk ke atas serta mata menerawang. “Duh.. Plis deh.. Ini mah basi euy!..”

Banyak sekali sekarang studio foto yang menawarkan Portrait Package untuk wedding maupun prewedding. Maksudnya, bergaya ala manusia perkotaan dengan nuansa pop. Gaya hidup manusia urban cenderung cuek, apa adanya, dekat dengan keseharian, dan sangat terpengaruh dengan budaya pop di zamannya. Kita bisa coba bergaya ala pop tahun 60-an dengan warna-warnanya yang agak usang plus kaca mata Jackie-O dan kalung beads yang besar-besar dan warna-warni (yang kebetulan sekarang sedang ‘in’!). Atau bisa juga mengadopsi gaya pop tahun 80-an dengan topi softballnya, kemeja yang kerahnya dinaikkan atau kemeja yang ujungnya diikat ala Club Eighties ^_^ Buat kamu yang menyukai gaya vintage, cocok banget tuh!! . Dengan nuansa kehijauan, kedua capeng duduk dengan gaya yang santai dengan latar belakang mobil-mobil bekas. Warnanya yang kontras mengingatkan kita akan foto-foto masa lalu namun tetap memiliki sentuhan masa kini.. Kostum yang dikenakan juga sangat ‘gue banget’.. Hanya kaos dan celana jeans / rok mini. Biasanya Fotografer sudah mmemasikan ini dalam portrait package wedding Anda

Saat ini gaya tersebut belum terlalu sering digunakan sebagai tema foto portrait package pre-wedding sehingga masih banyak gaya yang bisa dieksplorasi. Bermain-mainlah dengan busana dan aksesori yang akan kalian kenakan saat pemotretan portrait package. Pilihlah gaun simpel dengan motif bunga yang nyentrik atau kemeja pas badan motif kotak-kotak ala tahun 70-an (bila pasangan pria mau mengenakannya). Pergilah ke coffee shop atau bahkan warung kopi pinggir jalan di mana kamu dan pasangan pernah duduk bareng lalu mulailah bicara ngalor ngidul dengan santai seperti dulu sementara si fotografer (portrait package) menangkap ekspresi kalian dari kejauhan... Browsing koleksi foto di website. Kumpulkan poster-poster film atau cover CD yang kamu suka dan bayangkan pose kamu dan pasangan di dalam poster tersebut! Misalnya bergaya jadul ala grup musik White Shoes & The Couples Company dengan latar belakang Monas, atau masih banyak lagi gaya spontan lainnya. Seru kan? Selamat bermain-main!

amartastudio.com

Minggu, 01 November 2009

Jadi Model Professional? Ada Rahasianya...


BAGI sebagian orang, berkiprah di dunia modeling memang menjadi profesi yang menggiurkan. Pasalnya, tidak sedikit yang dapat meretas kesuksesan jadi Model Professional hingga kancah internasional. Seperti yang dialami model belia Kimmi Jayanti.

Meski menjadi pendatang baru di panggung mode, namun pesona Kimi bisa mengalahkan model-model professional lain yang telah lama berkiprah di industri fesyen. Tak heran bila model berambut pendek warna pirang ini meraih penghargaan “Up Coming Model of The Year 2009″ versi majalah A+.

“Aku sendiri tidak pernah menyangka dapat penghargaan sebagai model pendatang baru. Pada dasarnya, semua kulakukan step by step. Menurutku, kemenangan itu bukan segalanya. Tapi usaha aku menuju ke sana, membuat mereka menghargai usahaku,” paparnya saat di temui di Buddha Bar, Jalan Teuku Umar I, Menteng, beberapa hari lalu.

Dengan kesuksesan tersebut, model professional usia 19 tahun ini pun tak pelit berbagi rahasia menjadi model profesional.

“Yang paling perlu dalam dunia model professional ialah memiliki mental kuat. Bukan hanya di dunia model saja, tetapi di dunia entertainment juga perlu. Karena semakin tinggi posisi kita, maka semakin kencang angin yang berhembus. Banyak orang yang suka, tapi ada banyak juga orang yang tidak suka. Banyak pula yang ingin menjatuhkan,” ujar model keturunan China dan India ini.

Selain mental yang kuat, masih menurut model professional yang baru terjun selama 1 tahun 6 bulan di panggung mode ini, kondisi tubuh juga harus bagus.

“Poin lainnya ialah harus menjaga kondisi tubuh. Kulit harus cantik, bentuk tubuh pun harus bagus,” imbuhnya.

Tak hanya itu, model professional yang identik dengan otak kosong segera ditepis Kimmi. Menurutnya, seorang model tak hanya cantik secara fisik, namun otak pun harus berisi. Seorang model profesional juga dituntut menjaga sikapnya.

“Brain, beauty, behaviour juga harus ada dalam diri kita. Meski dunia berubah, tapi kita harus bisa menjadi model profesional dan yang masa kini. Seorang model harus berparas cantik, kulitnya cantik, badannya bagus, dan fashionable,” jelasnya.

Meski berkulit eksotis, namun dara belia ini tak sedikit pun merasa minder. Justru dengan kulit gelapnya itu, menjadi nilai tambah yang membuatnya beda dengan orang lain.

“Kulit hitam itu seksi, dan aku selau ingin berbeda dengan orang lain. Mungkin ini adalah gejolak jiwa, aku harus berbeda dengan orang lain,” tandasnya.

adhymantovani.wordpress.com