apa tujuannya? pertama adalah untuk mengenal karakter kamera anda. setiap kamera memiliki karakter yang berbeda bahkan untuk jenis yang sama.
kedua adalah untuk melatih teknik komposisi. apa itu komposisi? begini, pada dasarnya memotret tidak ada bedanya dengan melukis. bedanya, memotret adalah melukis dengan cahaya. merekam apa yang ada di hadapan kita untuk disimpan dalam frame kamera. komposisi adalah bagaimana kita meletakkan setiap objek-objek yang ada di depan kita dalam kotak frame foto. dimana letak orang sebaiknya? dimana letak bunga? seperti itulah, untuk hal ini sebaiknya anda mengikuti sekolah fotografi…
komposisi tentu saja terserah anda. fotografi adalah seni, bukan matematika. memang ada sih teknik komposisi klasik yang selalu diajarkan kelas-kelas fotografi. teknik klasik itu bernama the rule of the third. prinsipnya adalah membagi area foto menjadi tiga bagian. foreground adalah daerah bagian depan, point of interest (poi) adalah objek yang menjadi titik cerita, dan background adalah daerah yang ada di bagian belakang poi. the rule of the third juga membagi kotak frame menjadi tiga bagian. kiri, tengah, dan kanan. atas, tengah, dan kanan. nah, kunci sakti dari teori ini adalah: tempatkanlah poi pada garis perpotongan tiga bagian itu. kapan-kapan saya akan menjelaskan lebih detail teknik komposisi ini. tapi pada dasarnya, komposisi adalah bebas sesuka hati fotografer.
bagaimana dengan settingan kamera cek disini kursus gratis? berapa setting untuk landscape, portrait, night view, atau sunrise? saya bisa jawab, tidak ada settingan baku, semuanya tergantung kondisi di lapangan waktu kita memotret. jangan dipusingkan oleh kombinasi apperture, shutter speed, dan iso. sudahlah, set dulu di auto. jepret sebanyak-banyaknya.
eksplorasi objek, sudut yang berbeda
kalau anda sudah cukup mengenal kamera anda, saatnya melangkah ke step selanjutnya. eksplorasi objek. set kamera di mode manual (m), apperture priority (a/av), atau shutter priority (s/tv). saya pernah membaca, untuk melatih pengeksplorasian objek, bisa dilakukan dengan cara memotreti benda-benda yang ada di kamar anda. syaratnya, tiap hari benda yang sama itu harus berbeda sudut dari kemarin dan begitu seterusnya.
urusan bagus atau tidak bagus itu urusan personal. sekali lagi, foto itu bukan matematika, cth kursus bangunan. karena itulah bagi saya foto itu tidak bisa dilombakan mana yang terbaik mana yang terjelek. tidak. karena rasa seni itu subjektif. foto itu urusan hati fotografernya. kalau ia puas dengan foto yang kata orang jelek, itulah foto yang bagus.
salam jepret!
http://blog.galihsatria.com